PROVINSI BANGKA BELITUNG
Kabupaten Bangka
Situs Candi Kota Kapur terletak di Desa Kota Kapur, Kecamatan Mendo Barat. Lebih tepatnya, situs ini terletak di pinggir Sungai Mendo yang bermuara di selat Bangka. Kota Kapur menjadi daerah yang cukup strategis karena memiliki sumber daya alam tinggi di antaranya timah , dengan ditemukannya arca dan perunggu yang memiliki kandungan timah.
Kondisi Candi Kota Kapur berupa sisa reruntuhan candi pada zaman Kerajaan Sriwijaya yang telah ditimbun kembali. Ditemukan juga puluhan keramik, benteng tanah setinggi sekitar tiga meter, parit di bawah benteng yang menyerupai terowongan bekas penggalian para arkeolog yang mencari struktur bangunan candi dan bekas pondasi prasasti Kota Kapur, gedung mirip pendopo yang menyimpan barang-barang sejarah, dan potongan arca yang masih terawat baik.
Selain candi terdapat pula Prasasti Kota Kapur sendiri berangka tahun 608 saka (686 Masehi), yang
merupakan prasati persumpahan berbentuk lingga dengan bahasa Melayu
kuno dan ditulis dalam aksara palawa, yang menjadi penanda bahwa
wilayah tersebut merupakan bagian dari Kerajaan Sriwijaya. Pada akhir
prasasti disebutkan bahwa prasasti dipahat pada tanggal 28 April 686,
ketika Bala tentara Sriwijaya baru berangkat menyerang Bhumi jawa. Prasasti ini ditemukan oleh JK. Fander Meulend (orang Belanda) yang pada waktu itu
menjabat sebagai Administrator di Sungai Selan pada tahun 1892.
Pahatan pada prasasti ini berjumlah sepuluh baris dengan menggunakan aksara Pallawa dalam bahasa Sansekerta . Pada tahun 1978, di areal situs ditemukan alas prasasti oleh penduduk desa Kota Kapur. Alas prasasti yang memiliki panjang 30 cm, lebar 52 cm, dan berat 7 kg tersebut sekarang berada di rumah juru pelihara Situs Kota Kapur. Di area ini terdapat batu berdiri menyerupai gapura yang tingginya sekitar 75 meter sebagai tanda ditemukannya situs ini oleh JK. Fander Meulend .Area ini sudah dua kali diadakan penelitian oleh Tim Arkeologi Nasional bekerjasama dengan Tim Arkeologi dari Perancis tahun 1994 - 1995 dan terakhir 2007.
Pahatan pada prasasti ini berjumlah sepuluh baris dengan menggunakan aksara Pallawa dalam bahasa Sansekerta . Pada tahun 1978, di areal situs ditemukan alas prasasti oleh penduduk desa Kota Kapur. Alas prasasti yang memiliki panjang 30 cm, lebar 52 cm, dan berat 7 kg tersebut sekarang berada di rumah juru pelihara Situs Kota Kapur. Di area ini terdapat batu berdiri menyerupai gapura yang tingginya sekitar 75 meter sebagai tanda ditemukannya situs ini oleh JK. Fander Meulend .Area ini sudah dua kali diadakan penelitian oleh Tim Arkeologi Nasional bekerjasama dengan Tim Arkeologi dari Perancis tahun 1994 - 1995 dan terakhir 2007.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar