koding

Selamat Datang di Laman Situs Hindu- Budha Kawasan Sumatera, Madura, dan Kalimantan Republik Indonesia. Selamat Menambah ilmu. Lestarikan Cagar Budaya Kita ! Sadarkan Masyarakat Kita ! UU No. 11 Tahun 2010 Tentang Cagar Budaya. PERATURAN MENTERI KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA NOMOR:PM.49/UM.001/MKP/2009 TENTANG PEDOMAN PELESTARIAN BENDA CAGAR BUDAYA DAN SITUS.

Selasa, 24 April 2012

CANDI KOTA KAPUR

PROVINSI BANGKA BELITUNG
Kabupaten Bangka


Situs Candi Kota Kapur  terletak di Desa Kota Kapur, Kecamatan Mendo Barat. Lebih tepatnya, situs ini terletak di pinggir Sungai  Mendo yang bermuara di selat Bangka. Kota Kapur menjadi daerah yang cukup strategis karena memiliki sumber daya alam tinggi di antaranya timah , dengan ditemukannya arca dan perunggu yang memiliki kandungan timah.

 
Kondisi Candi Kota Kapur berupa sisa reruntuhan candi pada zaman Kerajaan  Sriwijaya yang telah ditimbun kembali. Ditemukan juga puluhan keramik, benteng tanah setinggi sekitar tiga meter, parit di  bawah benteng yang menyerupai terowongan bekas penggalian para arkeolog yang  mencari struktur bangunan candi dan bekas pondasi prasasti Kota Kapur, gedung mirip pendopo yang menyimpan barang-barang sejarah, dan potongan arca yang masih terawat baik. 


Selain candi terdapat pula Prasasti Kota Kapur sendiri berangka tahun 608 saka (686 Masehi), yang merupakan prasati persumpahan berbentuk lingga dengan bahasa Melayu kuno dan ditulis dalam aksara palawa, yang menjadi penanda bahwa wilayah tersebut merupakan bagian dari Kerajaan Sriwijaya. Pada akhir prasasti disebutkan bahwa prasasti dipahat pada tanggal 28 April 686, ketika Bala tentara Sriwijaya baru berangkat menyerang Bhumi jawa. Prasasti ini ditemukan oleh JK. Fander Meulend (orang Belanda) yang pada waktu itu menjabat  sebagai Administrator di Sungai Selan pada tahun 1892. 




     Pahatan pada prasasti ini berjumlah  sepuluh baris dengan menggunakan aksara Pallawa dalam bahasa Sansekerta . Pada  tahun 1978, di areal situs ditemukan alas prasasti oleh penduduk desa Kota  Kapur. Alas prasasti yang memiliki panjang 30 cm, lebar 52 cm, dan berat 7 kg  tersebut sekarang berada di rumah juru pelihara Situs Kota Kapur. Di area ini terdapat batu berdiri menyerupai gapura yang tingginya sekitar 75 meter sebagai tanda ditemukannya situs ini oleh JK. Fander  Meulend .Area ini  sudah dua kali diadakan penelitian oleh Tim Arkeologi Nasional bekerjasama  dengan Tim Arkeologi dari Perancis tahun 1994 - 1995 dan terakhir 2007.
   


  

Tidak ada komentar: