koding

Selamat Datang di Laman Situs Hindu- Budha Kawasan Sumatera, Madura, dan Kalimantan Republik Indonesia. Selamat Menambah ilmu. Lestarikan Cagar Budaya Kita ! Sadarkan Masyarakat Kita ! UU No. 11 Tahun 2010 Tentang Cagar Budaya. PERATURAN MENTERI KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA NOMOR:PM.49/UM.001/MKP/2009 TENTANG PEDOMAN PELESTARIAN BENDA CAGAR BUDAYA DAN SITUS.

Senin, 26 September 2016

Situs Candi Angsoka Kota Palembang - Sumatera Selatan

Kondisi Situs 
Situs Candi Angsoka terletak pada sebidang tanah di Jalan Candi Angsoka, Kelurahan 20 Ilir Kecamatan Ilir Timur I, Kota Palembang. Lahan itu berada di balik deretan pertokoan padat antara Jalan Sudirman dan Jalan R Sukamto. Pada sudut tenggara areal situs terdapat makam keramat Madi Angsoka (Seorang penguasa kerajaan Palembang). Di sekeliling situs merupakan areal pemukiman penduduk. Keadaan permukaan tanah situs lebih tinggi 1-2 meter dibandingkan permukaan tanah sekitarnya (Purwanti, 2000:13) Bongkahan batu diduga sisa bangunan candi terserak di antara padatnya rumah-rumah bedeng di lahan sekitar 120 meter x 125 meter. Rumah-rumah bedeng tersebut merupakan kediaman dari keturunan Pangeran Madi Angsoka. Di bagian belakang sebuah rumah bedeng tampak sebongkah batu putih dipahat persegi mirip tugu. Kondisinya yang tertutup berbagai sampah kebun begitu mengenaskan.

 
Gambar 1.  Lokasi situs candi angsoka
Sumber : Himapes Unsuri ( 2016, p.1)

Hasil Penelitian 
A. Bakal Yoni
Bakal Yoni ini berukuran 112 x 130 x 130 cm. Lubang Yoni di bagian atasnya berbentuk segitiga sama sisi dengan ukuran 25 x 25 x 25 cm. Artefak ini terbuat dari batu gamping. Beberapa ahli menduga, segitiga itu merupakan trikona dari agama Buddha. Namun, ada pula dugaan, batu itu yoni dari agama Hindu.

  
Gambar 2. Bakal Yoni
Sumber : Himapes Unsuri ( 2016, p.1)

B. Arca Singa Xilling
Arca ini ditemukan di wilayah Candi Angsoka. Biasanya diletakan di tempat-tempat yang dianggap keramat seperti di depan percandian. Tujuannya adalah untuk menangkal makhluk jahat. Arca ini sekarang di simpan di Museum Sriwijaya Taman Wisata dan Budaya Kerajaan Sriwijaya (TWBKS). 

 
Gambar 3. Arca singa xilling
 Sumber : Himapes Unsuri ( 2016, p.1)

Hasil Ekskavasi yang dilakukan pada tahun 2000 oleh peneliti Balai Arkeologi Palembang, Retno  ditemukan struktur candi yang diduga cukup besar. Adapun bongkahan-bongkahan batu putih jenis lime yang banyak di sana dipastikan bukan berasal dari Palembang. Pada zaman itu, batu-batu berukuran raksasa itu sengaja diangkut ke Palembang untuk bangunan candi. ”Penanggalan karbon kayu yang ada di bagian struktur bata itu menunjukkan tahun 650-700 atau awal masa Kerajaan Sriwijaya,” kata Retno. Saat ini, struktur batu bata yang digali di kedalaman sekitar 1,5 meter itu telah tertimbun kembali di bawah bangunan-bangunan.

 Daftar Pustaka :
Pendidikan Sejarah UNSURI. (2016). Peninggalan masa hindu-budha di kota palembang : situs candi angsoka. Retrieved  September 22, 2016, from University of Sriwijaya Palembang, Educational Leadership and Research Web site: http://pendidikansejarahunsri.blogspot.co.id/ 
 
Sarwindaningrum, I. (2014, March 22). Peninggalan bersejarah : situs sriwijaya kian tersisih. Kompas Cyber Media. Retrieved  September 22, 2016, from http://www.kompas.co.id 



Tidak ada komentar: